Badung (Kemenag) --- Kementerian Agama Kabupaten Badung menggelar Salam atau Silahturahmi Lembaga Keagamaaan di Vihara Dharmayana, Kuta. Salam menjadi ajang Dialog Kerukunan Intern Umat Buddha.
Kepala Kankemenag Kabupaten Badung, I Gusti Agung Gede Manguningrat mengatakan, Salam bertujuan mempererat komunikasi lembaga keagaman Buddha dengan Kementerian Agama. Ajang silahturahmi ini dihadiri perwakilan majelis dan vihara se-Kabupaten Badung.
“Dengan seringnya berkomunikasi antar lembaga agama, antara lembaga agama Buddha dengan kami, otomatis akan mempererat kerukunan intern umat Buddha dan kerukunan antara agama dengan pemerintah," ujarnya, Sabtu (14/04).
"Jikalau kerukunan itu sudah terbina dengan baik sudah dipastikan tidak akan muncul konfik apapun,” sambungnya.
Menurut I Gusti Agung Gede Manguningrat, Kementerian Agama saat ini tengah menggerakan kampanye moderasi agama. Kegiatan ini salah satunya bertujuan meredam atau cegahtangkal muncul dan berkembangnya radikalisme dan ektrimisme di masyarakat.
Gung Mangun, demikian dia biasa disapa, mengimbau para tokoh agama untuk mengedukasi masyarakat tentang moderasi agama. "Tokoh agama, penyuluh, dan pendidik merupakan tiga komponen penting untuk mengajarkan esensi dan substansi agama agar dapat dipahami dengan baik dengan harapan pemahaman umat beragama tentang esensi agamanya akan memperluas wawasan mereka dalam melihat keberagaman," pesannya.
Hal senada dikatakan Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Bodhi Giri Ratana. Tampil sebagai narasumber, Bodhi menyampaikan materi tentang Konsepsi Strategis Pembinaan Kerukunan Hidup Umat Buddha.
“Pada prinsipnya ajaran agama Buddha mengajarkan kepada umat Buddha untuk membebaskan diri dari penderitaan, secara universal. Agama Buddha mengajarkan agar semua makhluk hidup berbahagia. Konsepsi ini memberikan peluang untuk memungkinkan terciptanya kerukunan intern dan antar umat beragama," terangnya.
Kegiatan Salam juga menghadirkan Komisioner KPU Kabupaten Badung, I Wayan Artana Dana. Dia memaparkan materi tentang “Perbedaan Itu Indah”.
“Beda kepercayaan boleh, tapi tujuannya sama," tegas Artana.
Lebih lanjut Artana mengimbau agar umat Buddha menggunakan hak pilihnya secara baik agar dapat mendukung pelaksanaan pemilihan gubernur dengan baik pula.
Kegiatan Silahturahmi Lembaga Keagamaaan melalui Dialog Kerukunan Intern Umat Buddha diikuti 33 peserta. Mereka merupakan utusan dari lembaga keagamaan Buddha dan vihara-vihara se-Kabupaten Badung.
Media
- 2018-04-10 10:30:00
- Oleh: badungkab
- Dibaca: 821 Pengunjung